Pada jaman Kerajaan Demak dan kemudian jaman pajang, daerah Lasem tampaknya secara bergantian berada dibawah kekuasaan dua kerajaan tersebut, atau paling tidak mengakui rajanya sebagai yang tertinggi diantara mereka. Hal itu dapat diketahui misalnya, ketika Raja Pajang dilantik sebagai Sultan pada tahun 1581, yaitu Jakatingkir atau Sultan Hadiwijaya, dihadiri oleh raja-raja Sedayu,Tuban, Pati, Lasem,dan raja-raja pantai Jawa Timur lainnya.43 Menurut De Graaf hal ini sebagai bukti bahwa kedudukan Sultan Pajang dianggap sebagai Maharaja oleh raja-raja atau penguasa-penguasa kota-kota pelabuhan Pesisiran Timur.44 Walaupun mereka bukan merupakan vasal dari Pajang, paling tidak mereka mengakui Sultan Pajang sebagai Raja Islam dan Sultan dari para raja-raja atau penguasa kota-kota pelabuhan di Pasisiran Timur. Dalam hal ini saling hubungan mereka adalah bersifat bersahabat.
Ekspansi terakhir Senopati untuk menguasai kota-kota pantai adalah ke Tuban pada tahun 1598-1599, menurut De Graaf tidak berhasil berdasarkan kesaksian orang Belamda pada waktu itu ternyata belum dikuasai Mataram. Sebaliknya kota Pelabuhan Jepara berhasil dikuasai Mataram pada tahun 1521 A.J. seperti tertulis dalam Babad Sengkala”bedhahe kalinyamat”.