Oleh karena adanya ancaman pembunuhan oleh para sisa-sisa pemberontak terhadap Suro Adimenggolo III, maka pada tahun 1750 Suro Adimenggolo III memindahkan rumah dan pemerintahan kabupaten Lasem ke Rembang yaitu di Magersari.
Dari dua sumber tersebut diatas, lokal dan kolonial terdapat perbedaan nama bupati Lasem pada saat yang bersamaan. Apabila sumber kolonial menyebutkan Bupati Sumanegara, maka sumber lokal menyebutkan nama Suro Adimenggolo III yang pada tahun 1751 digantikan oleh Tumenggung Citrasoma.65 Mungkinkah Suro Adimenggolo adalah gelar yang dipakai oleh Sumanegara? Sesudah tahun 1751 atau sesudah Tumenggung Citrasoma tidak diperoleh informasi mengenai jabatan Bupati Rembang . Ada kemungkinan jabatan Bupati Rembang dihapuskan atau dijadikan satu dengan Kabupaten Lasem.
Dari sumber lokal yaitu Sabda Badra-Santi diperoleh informasi bahwa bupati Lasem yaitu Surodimenggolo III di kembalikan ke Semarang karena dianggap tidak mampu menjaga ketertiban dan keamanan, pada waktu itu terjadi kekacauan atau perusuhan yang dilakukan oleh sisa-sisa pemberontakan Cina. Sebagai penggantinya maka diangkat Tumenggung Citrosoma menjadi Bupati Lasem pada tahun 1751.
Sumber: Buku “Menggali Warisan Sejarah Kab. Rembang” Kerjasama Kantor Departemen Pariwisata dengan Pusat Studi Sejarah dan Budaya Maritim Undip Semarang Tahun 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar