Sabtu, 22 September 2012

OBYEK WISATA UTAMA DI LASEM (1) MAKAM SAYID ABU BAKAR (SANTI PUSPO)

Di kalangan masyarakat setempat Sayid Abu Bakar dikenal juga sebagai Mbah Santi Puspo atau Mbah Imam. Ia dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai salah satu penyebar Islam yang yang tertua di daerah Lasem dan sekitarnya. Di daerah itu, Sayid AbuBajar menyebarkan agama Islam bersama dengan murid-muridnya. Ia Mendirikan pesantren di kawasaan dususn Caruban yang dikelililingi oleh perkanpungan penduduk. Dusun ini letaknya tidak jauh dari pantai, yaitu sekitar 200 meter saja. Berdasarkan penelituian archeologi situs Caruban merupakan salah satu situs tertua sebagai perkampungan pada masa awal kota lasem.
Setelah meninggal, Sayid Abubakar dimakamkan didusun Caruban, desa Gedongmulyo, kecamatan Lasem bersama dengan para santrinya. Bahkan pada saat ini kompleks makam itu juga digunakan oleh penduduk sebagai tempat pemakaman umum. Makam Sayid Abubakar berada di dalam bangunan cungkup sederhana yang aslinya terbuat dari bata merah yang kemungkinan berasal dari sekitar abad XV. Sementara itu serambi cungkup tampaknya merupakan bangunan baru yang berfungsi untuk ruang tunggu para peziarah. Jirat makam ini masih relatif baru karena sudah berbahan semen. Menurut keterangan yang ada memang aslinya makam ini tidak berjirat. Adapun nisan makam ini masih sli yaitu nisan yang berbentuk kurawal berhiaskan motif sulur-sulur dan berbahan batu karang. Di sebelah timur batu cungkup terdapat batu bata yang berserakan dan bekas pondasi persegi panjang keliling. Kemungkinan sisa-sisa pondasi dan batu bata tersebut merupakan tembok keliling makam yang sudah lapuk dimakan usia. Namun demikian ada yang mengatakan bahwa serakan batu bata dan fondasi tersebut merupakan bekas candi pra-Islam yang sudah rusak. Belum jelas apakah bekas candi itu candi itu kemudian difungsikan sebagai mushola bagi orang islam atau dibiarkan begitu saja. Aneh sekali bahwa tanah yang berada di dalam di sebelah timur makam Sayid Abubakar ini lebih tinggi posisinya dibandingkan dengan letak makam itu sendiri. Sebelum mencapai pintu masuk cungkup makam ini terdapat sumur tua yang diyakini sebagai sumur peninggalan Sayid Abubakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar