Sabtu, 17 April 2010

Rembang Zaman Kolonial

Setting Ekologis
Rembang Zaman Kolonial
Rembang, baik sebagai nama suatu kota, kabupaten, maupun karisidenan, sudah dikenal sejak masa lampau. Pada masa klasik, pengungkapan sejarah Rembang tidak bisa dilepaskan dengan nama Lasem, karena pada saat itu, wilayah Rembang pernah menjadi bagian dari wilayah Lasem.

Pada masa Kolonial Hindia Belanda, Rembang selain menjadi nama Karesidenan juga menjadi nama Kabupaten dan Lasem menjadi wilayah bagian dari Kabupaten Rembang.

Pada masa Klasik atau masa Kerajaan Majapahit, aktivitas Rembang tidak terlalu banyak yang bisa diceritakan karena terbatasnya sumber-sumber yang bisa menjelaskan. Namun pada masa Mataram dan prokolonial, wilayah ini mulai banyak diceritakan secara relative lengkap.

Dari beberapa bukti sejarah yang ada, Rembang pada masa ini sangat dikenal sebagai kota pelabuhan dengan aktivitas baharinya. Namun sayangnya pada masa akhir kolonial kebesaran Rembang sebagai daerah bahari mulai menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar